Selasa, 15 September 2015

Tips Memilih Clodi ala Mama Sierin

blueberry "clodi legendaris"


George Baby "clodi newborn dek Wafda"


Liner Suede Lipop nyempil di tengah-tengah

Clodi atau cloth diapers adalah salah satu perlengkapan bayi yang very highly recomended untuk disiapkan bagi bunda yang akan memiliki bayi. Selain sangat menghemat uang, lebih dari itu penggunaan clodi jauh lebih aman dan sehat bagi bayi maupun lingkungan hidup. Bayi yang menggunakan pospak (popok sekali pakai) lebih berisiko mengalami ruam popok/ diaper rash dan infeksi saluran kencing (ISK). Hal ini disebabkan oleh kandungan zat kimia di dalam pospak seperti dioxin, pemutih, dan lain sebagainya. Demikian pula dengan tren penggunaan pospak yang terus meningkat, jelas menyebabkan jumlah sampah dunia meningkat. Bisa dibayangkan jika dalam 1 hari bayi menggunakan pospak yang diganti tiap 4 jam (24 jam : 4), maka dalam sehari bayi menyumbang sampah 6 popok. Jika dalam 1 tahun, maka kita mendapatkan angka 6 x 365 = 2.190 pospak yang menjadi sampah. Jika dihitung dengan rupiah, 2.190 pospak x Rp 2.000,00 = Rp 4.380.000,00. Hehehe... ternyata uang belanja pospak banyak betul ya... . Belum tissuenya, kapasnya, dan lain-lain. Dan beberapa anak bahkan menggunakan pospak hingga lebih dari 1 tahun.

Alasan utama saya menggunakan clodi sebenarnya bukan masalah uang, karena ngeluarinnya juga nggak kerasa-kerasa amat. Walaupun syok juga, karena ternyata setelah dihitung-hitung di akhir jatuhnya habis banyak buanget. Coba kalau uangnya buat beli clodi blueberry yang legendaris itu, setahun pake pospak uangnya setara dengan harga 10 blueberry dan bisa diturunkan dari generasi ke generasi... hahaha... .

Untuk memilih clodi yang tepat, bunda perlu membaca review berbagai merk clodi. Usahakan baca review-nya sekomprehensif dan senetral mungkin. Karena beberapa perusahaan clodi sempat mengadakan lomba review clodi, jadi saya agak skeptis kalau membaca review clodi yang terlalu banyak janji-janji syurganya Hehe... . Saya rangkumkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih clodi berdasarkan pengalaman saya. Oya, Saya punya beberapa clodi blueberry, pempem, GG, cluebebe, sobi, ecobum pocket, ecobum pant, carterliebe, george baby, dan smart kids. sebagai berikut.

1.    Cutting
Dalam hal ini, perlu diperhatikan apakah anak bunda tergolong berpaha imut atau gembul. Bayi dengan paha besar kurang cocok dengan Rumparoz, George Baby newborn dan beberapa merk clodi lainnya. Ukuran paha memang baru ketahuan setelah bayi lahir dan kita bisa melihat pola pertumbuhannya, meskipun taksiran berat janin sudah bisa kita perkirakan sejak sebelum lahir. Jadi, untuk menyiasati ini, saya mengoptimalkan persiapan bayi lahir dengan popok tali biasa dan clodi newborn. Sedangkan clodi one size yang bisa diatur S-M-L sampai 18 kg sebagian adalah lungsuran anak pertama dan sebagian saya beli saat anak mulai berumur 1 bulan lebih.

2.    Desain
Saya lebih suka clodi pocket daripada cover, bahkan untuk newborn sekalipun. Clodi pocket menurut saya lebih rapi. Banyak yang merekomendasikan newborn lebih baik menggunakan cover karena frekuensi pup-nya masih sangat sering, bisa dibilang kentut aja keluar pup-nya juga. Jadi, dengan clodi tipe cover, bunda cukup mengganti insert-nya jika kotor. Untuk menyiasati ini saya menggunakan liner fleece keluaran GG (lungsuran anak pertama) di atas permukaan inner clodi  tipe pocket tersebut. Banyak yang bilang juga clodi tipe cover lebih ngirit, karena saat mengganti popok, cover-nya cukup dilap dengan tissue basah dan hanya tinggal mengganti insert. Tapi, menurut saya jorok gimana gitu kalau ganti clodi cuma diganti insert-nya hehehe.. lagipula kalau ganti clodi sekalian ganti motif juga, biar ganti pemandangan dan keliatan fresh lagi. Ini emak-emak suka pemandangan baru namanya.

Beberapa clodi memiliki desain inner leg gusset, double leg gusset, atau tanpa leg gusset sama sekali. Kata produsennya, fungsi  Leg gusset adalah untuk mencegah bocor samping. Clodi yang mempunyai inner leg gusset contohnya GG dan Sobi. Sedangkan yang mempunyai double leg gusset adalah ecobum, NVme. Sedangkan clodi yang tidak memiliki leg gusset sama sekali contohnya blueberry, pempem, carterliebe, george baby, smart kids, cluebebe classic, dan sebagainya. Pengalaman saya inner leg gusset hampir tidak terlalu ngefek dalam mencegah bocor samping maupun memerangkap pup, sedangkan dobel leg gusset kadang bikin pingget paha bayi. Jadi, menurut saya leg gusset ini sebenarnya tidak penting-penting amat. Jika daya serap clodi baik dan memakaikan clodi ke anak pas (tidak kelonggaran), tidak ada leg gusset pun tidak akan bocor samping.

Masih tentang desain, perlu diperhatikan adalah lubang memasukkan insert ke dalam pocket apakah cukup lebar? Semua clodi yang saya punya termasuk mudah memasukkan insert, kecuali ecobum pant (agak sempit lubangnya). Sobi minky yang saya punya adalah keluaran terbaru. Desainnya punya dua bukaan lubang memasaukkan pocket, di depan dan belakang, tapi malah jadi agak repot merapikannya. Yang paling cakep dari yang saya punya adalah desain ecobum pocket, bukaan untuk memasukkan insert-nya di belakang, dan sudah ada flap penutupnya, rapi jali pokoknya.

3.    Velcro atau snap?
Clodi dengan pengatur ukuran perut velcro atau prepet secara umum lebih mudah dipakai, karena sangat fleksibel menyesuaikan dengan ukuran perut bayi. Saking mudahnya dipakai, pengasuh anak saya juga paling mengandalkan clodi velcro saat saya tidak di rumah. Si Mbak ini takut kekencengen atau kelonggaran kalau menggunakan snap. Velcro juga relatif tidak berisik, sehingga untuk penggantian di malam hari kecil kemungkinan membangunkan bayi yang sedang tidur. Berbeda dengan snap/ kancing yang kadang kesempitan atau kelonggaran jika harus dipakai secara simetris. Namun demikian, velcro juga memiliki kekurangan, di antaranya untuk anak aktif dan suka mengekslporasi tubuhnya kadang velcro ini mudah dilepas. Kekurangan lainnya, beberapa velcro mudah aus sehingga daya rekatnya kurang kuat, contoh yang populer untuk kasus ini adalah pempem. Tapi pempem velcro yang saya punya sejauh ini masih baik-baik saja dan saya sampai punya 5 clodi pempem, 4 di antaranya berjenis velcro. Beberapa merk clodi menggunakan PUL yang sangat lentur sehingga velcro yang kaku kadang “mengalahkan” PUL (PUL di bagian atas velcro terlipat ke bawah) sehingga tepian velcro sering menggesek perut bayi dan memyebabkan kemerahan. Kasus ini sering saya alami pada velcro GG pocket. Velcro juga sering tersangkut pada bagian clodi lain meskipun sudah ditempelkan pada laundry tab sehingga menyebabkan inner atau insert cepet “mbrudul.” Secara umum, jujur saya teteup lebih suka velcro walau katanya punya banyak kekurangan dan kurang awet jika dibanding snap. Velcro menurut saya lebih user friendly dan nyaman di bayi karena fleksibel dengan ukuran perut dan pinggang bayi yang terus tumbuh.

4.    Inner
Ada 4 macam inner yang populer digunakan produsen clodi, yaitu fleece, katun/ cotton, bamboo/ bamboo charcoal, dan suede. Hampir semuanya mengklaim inner-nya adalah yang paling cepat meneruskan air dan paling stay dry kecuali katun. Tapi, kalau boleh jujur saya yang biasa memakaikan pospak pada anak pertama saya di awal agak syok karena inner ini tidak terlalu kering, agak-gak lembab basah gitu dibandingkan pospak. Saya khawatir banget anak saya kena diaper rash meskipun sudah memamakai clodi. Jadilah saya melakukan observasi dan trial n error. Hingga akhirnya saya menemukan kesimpulan bahwa inner dengan bahan suede adalah yang paling stay dry di antara semua jenis bahan inner clodi. Jadi, saya pun menambahkan liner suede di atas semua inner clodi yang tidak berbahan suede.

5.    Liner
Liner adalah selapis bahan tipis yang diletakkan di atas inner atau di atas insert jika menggunakan diaper cover. Fungsinya adalah menjaga permukaan tetap kering dan memerangkap pup agar tidak terlalu mengotori bahan-bahan di bawahnya. Tau sendiri kan, bayi-bayi ASI yang belum kenal MPASI pup-nya cair dan susah dicuci. Tapi sekarang gampang ding nyucinya, kan ada ecowash dan ecospot stik penghilang noda  (kapan-kapan deh review ecowash, insyaAllah). Liner ada yang dijual disposable/ sekali pakai ada juga yang washable seperti clodi-clodi pada umumnya. Karena maunya go green, mari kita pilih yang bisa dicuci pakai kembali.

Seperti halnya inner, liner terbuat dari bahan fleece, bamboo/ bamboo charchoal, atau suede. Karena saya suka yang paling stay dry saya pun memilih liner suede merk Lipop. Jika bunda lebih menyukai bahan fleece, liner  GG bisa dipertimbangkan karena bahannya relatif lebih tipis dibandingkan yang lainnya. Ada liner berbentuk mushrom yang melebar di bagian belakang, seperti keluaran nathabam, tapi saya belum pernah mencoba jadi belum bisa memberikan rekomendasi. Udah terlanjur cinta sama Lipop soalnya, hehe.. Saya beli sampai 1,5 lusin.

6.    Insert
Insert ada macam-macam jenis dan bahannya. Ada yang desainnya berbentuk mushroom seperti keluaran Nvme, ada juga yang lurus-lurus aja seperti clodi pada umumnya. Ada yang dijahit sekaligus sehingga berlapis-lapis ketebalannya, ada juga yang dijahit memanjang dan sesuka kita melipat sesuai ukuran yang kita inginkan. Saya suka banget dengan insert blueberry dan ecobum yang dijahit memanjang. Mudah menyesuaikan ukuran dan mengeringkannya pun relatif cepat. Karena, insert dengan daya tampung yang oke seringkali lama dikeringkan. Ada juga insert combo atau kombinasi beberapa bahan, contohnya insert litty keluaran Pempem, combo microfiber-hemp keluaran ecobum, dan combo eucalyptus keluaran cluebebe.

Insert yang terbuat dari bahan sintetis seperti microfiber lebih cepat dikeringkan, tapi kelemahannya lebih mudah bau pesing meskipun belum penuh. Apalagi insert yang sudah ter;alu banyak residu dan perlu di-stripping. Insert microfiber GG punya adek yang lungsuran dari kakaknya ini ampun-ampun deh baunya kalau udah kena pipis meskipun baru 1 jam pemakaian. Insert GG ini pernah di-stripping juga dengan air panas, tapi performanya belum pulih sempurna. Kapan-kapan saya coba stripping pake RLR deh... . Oya, Insert microfiber ini juga memiliki daya tampung yang dengan kapasitas yang lebih kecil dibandingkan insert bamboo/ hemp.

Bunda juga bisa berkreasi memodifikasi insert. Misalnya jika terlalu tipis bisa di-double. Tukar-menukar insert antar merk clodi juga boleh banget. Kalau insert pempem atau GG habis, sering saya pakaikan insert sobi, demikian sebaliknya. Insert litty keluaran pempem juga saya modif, saya potong dan obras ulang tepinya di tukang permak sesuai kebutuhan supaya mudah dobelinnya sesuai ukuran ketebalan yang kita harapkan.

The last, berapa jumlah clodi yang bunda perlukan? Kebanyakan mengatakan 10 clodi cukuplah, asalkan rajin nyuci setiap hari dan pengeringannya optimal. Untuk anak saya yang pipisnya banyak dan sering, setiap 2 jam harus sudah ganti clodi. Jadi, saya menyiapkan lebih dari 10 clodi dan akhirnya terus bertambah hingga mendekati angka 20 dan mungkin akan terus bertambah karena tergoda-tergoda dengan paket-paket hemat dan motif yang lucu-lucu, juga sebagian dapat dari kado. Pada prinsipnya, yang diperlukan dalam jumlah banyak, terutama saat musim hujan adalah insert. Beberapa clodi dalam satu paketnya sudah berisi 2 insert sekaligus. Dan insert maupun cover/ pocket seringkali juga bisa dibelu terpisah. Jadi, bisa nambah belakangan kalau dirasa kurang.

Kesimpulannya, banyak baca-baca review sebelum membeli clodi akan sangat membantu bunda memilih jenis clodi dan pernak-perniknya dengan lebih tepat.

Sekian dulu tips memilih clodi dari saya. Semoga bermanfaat.

7 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Sorry say dopost (double post), insert nvme tu sama ky insert lain persegi panjang cuma dia dijait nyatu dg liner fleece bentuk mushrom, anaknya umur brp?

    klo yakin karet leg gusset bagus dan pakenya fit plus g penuh insertnya g kan rembes or bocor,tp klo pnuh biasanya rembes di sela jaitan paha, klo anak msh byk telentang (under 6m) biasanya mmg g ngefek tp klo anak kamu dah lasak byk gerak double leg gusset itu worth it bgt, soalnya gw dah ngalami sndiri sm anak2 dr si ucil smp si kaka,kerasa bgt bedanya, jauh lbh aman pake clodi berdouble leg gusset. Soal inner gusset gw jg sependapat, inner gusset beda sm double leg gusset, klo inner gusset mnurut gw emang ngefek apalgi klo kamu pke inner gusset trus pake liner y jelas g ngefek pake clodi dg inner gusset krn inner gusset ketiban liner.

    Klo model cover pke insert trs ganti insert j mmg gw pribadi kurang suka krn body cover kadang kena pee langsung,beda klo cover dimix sama prefold dipake model folded dg snappi spt fitted diaper pee g langsung ngucur kena cover. Tp klo soakerny pke prefold biasanya pee g lgsg ngucur basahi bodi cover krn lgsg keserep prefold. Itu sebabnya selama ni klo pake cover gw lbh seneng ngemixnya bareng prefold, klo pke insert seringnya cover cepet basah kena pee jd tiap ganti y ganti semua, cover praktis si mnurut gw, nyucinya gampang n cepet kering spt coverall bb n uc ecobum, pilih merk itu krn bs dimix sama prefold.

    Soal review dr peserta lomba klo mnurut gw si sah2 aj ya slama konten yg direview masuk akal dan stau gw si kalo muslim g boleh lho su'udzan,kroscek dlu sm yg nulis jgn lgsg skeptis or curiga dluan klo yg ditulis cm rekayasa spy menang, lagipula bukan cuma lomba aja si mnurut gw review2, bisa jg produsen bikin close or silent endorse ke blogger2 or seleb instagram spy readers g tau, klo ke blogger2 mah udah marak dr jaman dulu deh kayanya yg review clodi. Makanya jd smart buyers,coba deh join ke forum2 mama gaul kaya femaledaily or theurbanmama.

    Klo soal kualitas clodi kayanya mah g bs tipu2, klo kualitas jelek tp reviewer bilang bagus mah bs dicek bener bagus atau ga,tp klo soal pengalaman tiap org bs berbeda so preferences (pilihan dan ksukaannya) jg bs berbeda2 makanya ada yg bilang kalo clodi cocok2an.

    The last gw setuju bgt,sbelum beli clodi,baca2 dlu spek clodi dan review2 clodi,nyemplung k forum2 spy bs sharing pengalaman sm org lain, klo bisa malah liat dan pegang langsung so bs bandingin dan buktikan sendiri.

    1 lg tips buat yg seneng pke clodi bervelcro aplg klo anak dah aktif or velcro aus or snapnya g mnggigit, pakein anak legging spy posisi clodi g gampang berubah (fix) krn biasanya klo msh byk tidur blm trasa problemnya tp klo anak dah gedean baru deh sadar.

    Keep posting, nice tips mom:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih komennya mom..
      sangat2 bermanfaat.
      tapi jujur ya, anak sy pake ecobum yg double leg gusset tetep aja bocor2 padahal udah paling pol kencenginnya, super fit pokoknya.. hehehe.. heavy wetter kali dia emang..

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Mom pernah coba clodi carter ga? Mau dong reviewnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya pernah pakai merk Carter's Liebe..
      cutting besar
      outer PUL oke
      inner cotton jadi nggak terlalu kering, so sy sarankan pakai liner tambahan
      insert MF entah kenapa sy beli 2 ukurannya agak beda, hehehe
      kalo anak buka heavy wet nggak masalah cocok-cocok aja, tapi kalo termasuk yg pipisnya banyak sebaiknya insertnya diganti pakai yg lebih tangguh seperti pempem atau ecobum atau sobi
      sekian... dan terimakasih sudadh mampir...
      maaf lamaaa banget balasnya :)

      Hapus