blueberry "clodi legendaris" |
George Baby "clodi newborn dek Wafda" |
Liner Suede Lipop nyempil di tengah-tengah |
Clodi atau cloth diapers adalah salah satu perlengkapan bayi yang very highly recomended untuk disiapkan
bagi bunda yang akan memiliki bayi. Selain sangat menghemat uang, lebih dari
itu penggunaan clodi jauh lebih aman dan sehat bagi bayi maupun lingkungan
hidup. Bayi yang menggunakan pospak (popok sekali pakai) lebih berisiko
mengalami ruam popok/ diaper rash dan
infeksi saluran kencing (ISK). Hal ini disebabkan oleh kandungan zat kimia di
dalam pospak seperti dioxin, pemutih, dan lain sebagainya. Demikian pula dengan
tren penggunaan pospak yang terus meningkat, jelas menyebabkan jumlah sampah
dunia meningkat. Bisa dibayangkan jika dalam 1 hari bayi menggunakan pospak
yang diganti tiap 4 jam (24 jam : 4), maka dalam sehari bayi menyumbang sampah
6 popok. Jika dalam 1 tahun, maka kita mendapatkan angka 6 x 365 = 2.190 pospak
yang menjadi sampah. Jika dihitung dengan rupiah, 2.190 pospak x Rp 2.000,00 =
Rp 4.380.000,00. Hehehe... ternyata uang belanja pospak banyak betul ya... .
Belum tissuenya, kapasnya, dan lain-lain. Dan beberapa anak bahkan menggunakan
pospak hingga lebih dari 1 tahun.
Alasan utama saya menggunakan
clodi sebenarnya bukan masalah uang, karena ngeluarinnya juga nggak
kerasa-kerasa amat. Walaupun syok juga, karena ternyata setelah dihitung-hitung
di akhir jatuhnya habis banyak buanget. Coba kalau uangnya buat beli clodi
blueberry yang legendaris itu, setahun pake pospak uangnya setara dengan harga 10
blueberry dan bisa diturunkan dari generasi ke generasi... hahaha... .
Untuk memilih clodi yang tepat, bunda
perlu membaca review berbagai merk
clodi. Usahakan baca review-nya
sekomprehensif dan senetral mungkin. Karena beberapa perusahaan clodi sempat
mengadakan lomba review clodi, jadi
saya agak skeptis kalau membaca review clodi
yang terlalu banyak janji-janji syurganya Hehe... . Saya rangkumkan beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam memilih clodi berdasarkan pengalaman saya.
Oya, Saya punya beberapa clodi blueberry, pempem, GG, cluebebe, sobi, ecobum
pocket, ecobum pant, carterliebe,
george baby, dan smart kids. sebagai berikut.
1. Cutting
Dalam hal ini, perlu diperhatikan
apakah anak bunda tergolong berpaha imut atau gembul. Bayi dengan paha besar
kurang cocok dengan Rumparoz, George Baby newborn dan beberapa merk clodi
lainnya. Ukuran paha memang baru ketahuan setelah bayi lahir dan kita bisa
melihat pola pertumbuhannya, meskipun taksiran berat janin sudah bisa kita
perkirakan sejak sebelum lahir. Jadi, untuk menyiasati ini, saya mengoptimalkan
persiapan bayi lahir dengan popok tali biasa dan clodi newborn. Sedangkan clodi one
size yang bisa diatur S-M-L sampai 18 kg sebagian adalah lungsuran anak
pertama dan sebagian saya beli saat anak mulai berumur 1 bulan lebih.
2.
Desain
Saya lebih suka clodi pocket daripada cover, bahkan untuk newborn sekalipun. Clodi pocket menurut saya lebih rapi. Banyak
yang merekomendasikan newborn lebih
baik menggunakan cover karena
frekuensi pup-nya masih sangat sering, bisa dibilang kentut aja keluar pup-nya
juga. Jadi, dengan clodi tipe cover, bunda
cukup mengganti insert-nya jika kotor.
Untuk menyiasati ini saya menggunakan liner
fleece keluaran GG (lungsuran anak pertama) di atas permukaan inner clodi tipe pocket tersebut. Banyak yang bilang juga clodi tipe cover lebih ngirit, karena saat
mengganti popok, cover-nya cukup
dilap dengan tissue basah dan hanya tinggal mengganti insert. Tapi, menurut saya jorok gimana gitu kalau ganti clodi cuma
diganti insert-nya hehehe.. lagipula
kalau ganti clodi sekalian ganti motif juga, biar ganti pemandangan dan
keliatan fresh lagi. Ini emak-emak
suka pemandangan baru namanya.
Beberapa clodi memiliki desain inner leg gusset, double leg gusset, atau
tanpa leg gusset sama sekali. Kata
produsennya, fungsi Leg gusset adalah untuk mencegah bocor samping. Clodi yang
mempunyai inner leg gusset contohnya
GG dan Sobi. Sedangkan yang mempunyai double
leg gusset adalah ecobum, NVme. Sedangkan clodi yang tidak memiliki leg gusset sama sekali contohnya
blueberry, pempem, carterliebe, george baby, smart kids, cluebebe classic, dan sebagainya. Pengalaman saya
inner leg gusset hampir tidak terlalu
ngefek dalam mencegah bocor samping maupun memerangkap pup, sedangkan dobel leg gusset kadang bikin pingget
paha bayi. Jadi, menurut saya leg gusset ini
sebenarnya tidak penting-penting amat. Jika daya serap clodi baik dan
memakaikan clodi ke anak pas (tidak kelonggaran), tidak ada leg gusset pun tidak akan bocor samping.
Masih tentang desain, perlu
diperhatikan adalah lubang memasukkan
insert ke dalam pocket apakah
cukup lebar? Semua clodi yang saya punya termasuk mudah memasukkan insert, kecuali ecobum pant (agak sempit lubangnya). Sobi minky
yang saya punya adalah keluaran terbaru. Desainnya punya dua bukaan lubang
memasaukkan pocket, di depan dan
belakang, tapi malah jadi agak repot merapikannya. Yang paling cakep dari yang
saya punya adalah desain ecobum pocket,
bukaan untuk memasukkan insert-nya di
belakang, dan sudah ada flap penutupnya, rapi jali pokoknya.
3.
Velcro atau snap?
Clodi dengan pengatur ukuran
perut velcro atau prepet secara umum lebih mudah dipakai, karena sangat
fleksibel menyesuaikan dengan ukuran perut bayi. Saking mudahnya dipakai,
pengasuh anak saya juga paling mengandalkan clodi velcro saat saya tidak di
rumah. Si Mbak ini takut kekencengen atau kelonggaran kalau menggunakan snap. Velcro
juga relatif tidak berisik, sehingga untuk penggantian di malam hari kecil
kemungkinan membangunkan bayi yang sedang tidur. Berbeda dengan snap/ kancing
yang kadang kesempitan atau kelonggaran jika harus dipakai secara simetris.
Namun demikian, velcro juga memiliki kekurangan, di antaranya untuk anak aktif
dan suka mengekslporasi tubuhnya kadang velcro ini mudah dilepas. Kekurangan
lainnya, beberapa velcro mudah aus sehingga daya rekatnya kurang kuat, contoh
yang populer untuk kasus ini adalah pempem. Tapi pempem velcro yang saya punya
sejauh ini masih baik-baik saja dan saya sampai punya 5 clodi pempem, 4 di
antaranya berjenis velcro. Beberapa merk clodi menggunakan PUL yang sangat lentur
sehingga velcro yang kaku kadang “mengalahkan” PUL (PUL di bagian atas velcro
terlipat ke bawah) sehingga tepian velcro sering menggesek perut bayi dan
memyebabkan kemerahan. Kasus ini sering saya alami pada velcro GG pocket. Velcro juga sering tersangkut
pada bagian clodi lain meskipun sudah ditempelkan pada laundry tab sehingga menyebabkan inner atau insert cepet
“mbrudul.” Secara umum, jujur saya teteup lebih suka velcro walau katanya punya banyak kekurangan dan kurang awet
jika dibanding snap. Velcro menurut saya lebih user
friendly dan nyaman di bayi karena fleksibel dengan ukuran perut dan pinggang bayi yang terus tumbuh.
4. Inner
Ada 4 macam inner yang populer digunakan produsen clodi, yaitu fleece, katun/ cotton, bamboo/ bamboo charcoal, dan
suede. Hampir semuanya mengklaim inner-nya
adalah yang paling cepat meneruskan air dan paling stay dry kecuali katun. Tapi, kalau boleh jujur saya yang biasa
memakaikan pospak pada anak pertama saya di awal agak syok karena inner ini tidak terlalu kering, agak-gak
lembab basah gitu dibandingkan pospak. Saya khawatir banget anak saya kena
diaper rash meskipun sudah memamakai
clodi. Jadilah saya melakukan observasi dan trial
n error. Hingga akhirnya saya menemukan kesimpulan bahwa inner dengan bahan suede adalah yang
paling stay dry di antara semua jenis
bahan inner clodi. Jadi, saya pun
menambahkan liner suede di atas semua
inner clodi yang tidak berbahan
suede.
5. Liner
Liner adalah selapis bahan tipis yang
diletakkan di atas inner atau di atas
insert jika menggunakan diaper cover. Fungsinya adalah menjaga
permukaan tetap kering dan memerangkap pup agar tidak terlalu mengotori
bahan-bahan di bawahnya. Tau sendiri kan, bayi-bayi ASI yang belum kenal MPASI
pup-nya cair dan susah dicuci. Tapi sekarang gampang ding nyucinya, kan ada
ecowash dan ecospot stik penghilang noda (kapan-kapan deh review ecowash, insyaAllah). Liner ada yang dijual disposable/ sekali pakai ada juga yang washable seperti clodi-clodi pada umumnya.
Karena maunya go green, mari kita
pilih yang bisa dicuci pakai kembali.
Seperti halnya inner, liner terbuat dari bahan fleece,
bamboo/ bamboo charchoal, atau suede. Karena saya suka yang paling stay dry saya pun memilih liner suede merk Lipop. Jika bunda lebih
menyukai bahan fleece, liner GG bisa dipertimbangkan karena bahannya
relatif lebih tipis dibandingkan yang lainnya. Ada liner berbentuk mushrom
yang melebar di bagian belakang, seperti keluaran nathabam, tapi saya belum
pernah mencoba jadi belum bisa memberikan rekomendasi. Udah terlanjur cinta
sama Lipop soalnya, hehe.. Saya beli sampai 1,5 lusin.
6. Insert
Insert ada macam-macam jenis dan bahannya. Ada yang desainnya
berbentuk mushroom seperti keluaran Nvme, ada juga yang lurus-lurus aja seperti
clodi pada umumnya. Ada yang dijahit sekaligus sehingga berlapis-lapis ketebalannya,
ada juga yang dijahit memanjang dan sesuka kita melipat sesuai ukuran yang kita
inginkan. Saya suka banget dengan insert blueberry
dan ecobum yang dijahit memanjang. Mudah menyesuaikan ukuran dan
mengeringkannya pun relatif cepat. Karena, insert dengan daya tampung yang oke
seringkali lama dikeringkan. Ada juga insert combo atau kombinasi beberapa bahan, contohnya insert litty keluaran Pempem, combo
microfiber-hemp keluaran ecobum, dan combo
eucalyptus keluaran cluebebe.
Insert yang terbuat dari bahan sintetis seperti microfiber lebih cepat dikeringkan, tapi
kelemahannya lebih mudah bau pesing meskipun belum penuh. Apalagi insert yang
sudah ter;alu banyak residu dan perlu di-stripping.
Insert microfiber GG punya adek yang
lungsuran dari kakaknya ini ampun-ampun deh baunya kalau udah kena pipis
meskipun baru 1 jam pemakaian. Insert
GG ini pernah di-stripping juga
dengan air panas, tapi performanya belum pulih sempurna. Kapan-kapan saya coba
stripping pake RLR deh... . Oya, Insert
microfiber ini juga memiliki daya
tampung yang dengan kapasitas yang lebih kecil dibandingkan insert bamboo/ hemp.
Bunda juga bisa berkreasi
memodifikasi insert. Misalnya jika terlalu tipis bisa di-double. Tukar-menukar insert
antar merk clodi juga boleh banget. Kalau insert
pempem atau GG habis, sering saya pakaikan insert
sobi, demikian sebaliknya. Insert
litty keluaran pempem juga saya modif, saya potong dan obras ulang tepinya di
tukang permak sesuai kebutuhan supaya mudah dobelinnya sesuai ukuran ketebalan
yang kita harapkan.
The last, berapa jumlah clodi yang bunda perlukan? Kebanyakan mengatakan
10 clodi cukuplah, asalkan rajin nyuci setiap hari dan pengeringannya optimal.
Untuk anak saya yang pipisnya banyak dan sering, setiap 2 jam harus sudah ganti
clodi. Jadi, saya menyiapkan lebih dari 10 clodi dan akhirnya terus bertambah
hingga mendekati angka 20 dan mungkin akan terus bertambah karena
tergoda-tergoda dengan paket-paket hemat dan motif yang lucu-lucu, juga
sebagian dapat dari kado. Pada prinsipnya, yang diperlukan dalam jumlah banyak,
terutama saat musim hujan adalah insert. Beberapa
clodi dalam satu paketnya sudah berisi 2 insert
sekaligus. Dan insert maupun cover/ pocket seringkali juga bisa
dibelu terpisah. Jadi, bisa nambah belakangan kalau dirasa kurang.
Kesimpulannya, banyak baca-baca review sebelum membeli clodi akan sangat
membantu bunda memilih jenis clodi dan pernak-perniknya dengan lebih tepat.
Sekian dulu tips memilih clodi
dari saya. Semoga bermanfaat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSorry say dopost (double post), insert nvme tu sama ky insert lain persegi panjang cuma dia dijait nyatu dg liner fleece bentuk mushrom, anaknya umur brp?
BalasHapusklo yakin karet leg gusset bagus dan pakenya fit plus g penuh insertnya g kan rembes or bocor,tp klo pnuh biasanya rembes di sela jaitan paha, klo anak msh byk telentang (under 6m) biasanya mmg g ngefek tp klo anak kamu dah lasak byk gerak double leg gusset itu worth it bgt, soalnya gw dah ngalami sndiri sm anak2 dr si ucil smp si kaka,kerasa bgt bedanya, jauh lbh aman pake clodi berdouble leg gusset. Soal inner gusset gw jg sependapat, inner gusset beda sm double leg gusset, klo inner gusset mnurut gw emang ngefek apalgi klo kamu pke inner gusset trus pake liner y jelas g ngefek pake clodi dg inner gusset krn inner gusset ketiban liner.
Klo model cover pke insert trs ganti insert j mmg gw pribadi kurang suka krn body cover kadang kena pee langsung,beda klo cover dimix sama prefold dipake model folded dg snappi spt fitted diaper pee g langsung ngucur kena cover. Tp klo soakerny pke prefold biasanya pee g lgsg ngucur basahi bodi cover krn lgsg keserep prefold. Itu sebabnya selama ni klo pake cover gw lbh seneng ngemixnya bareng prefold, klo pke insert seringnya cover cepet basah kena pee jd tiap ganti y ganti semua, cover praktis si mnurut gw, nyucinya gampang n cepet kering spt coverall bb n uc ecobum, pilih merk itu krn bs dimix sama prefold.
Soal review dr peserta lomba klo mnurut gw si sah2 aj ya slama konten yg direview masuk akal dan stau gw si kalo muslim g boleh lho su'udzan,kroscek dlu sm yg nulis jgn lgsg skeptis or curiga dluan klo yg ditulis cm rekayasa spy menang, lagipula bukan cuma lomba aja si mnurut gw review2, bisa jg produsen bikin close or silent endorse ke blogger2 or seleb instagram spy readers g tau, klo ke blogger2 mah udah marak dr jaman dulu deh kayanya yg review clodi. Makanya jd smart buyers,coba deh join ke forum2 mama gaul kaya femaledaily or theurbanmama.
Klo soal kualitas clodi kayanya mah g bs tipu2, klo kualitas jelek tp reviewer bilang bagus mah bs dicek bener bagus atau ga,tp klo soal pengalaman tiap org bs berbeda so preferences (pilihan dan ksukaannya) jg bs berbeda2 makanya ada yg bilang kalo clodi cocok2an.
The last gw setuju bgt,sbelum beli clodi,baca2 dlu spek clodi dan review2 clodi,nyemplung k forum2 spy bs sharing pengalaman sm org lain, klo bisa malah liat dan pegang langsung so bs bandingin dan buktikan sendiri.
1 lg tips buat yg seneng pke clodi bervelcro aplg klo anak dah aktif or velcro aus or snapnya g mnggigit, pakein anak legging spy posisi clodi g gampang berubah (fix) krn biasanya klo msh byk tidur blm trasa problemnya tp klo anak dah gedean baru deh sadar.
Keep posting, nice tips mom:)
terimakasih komennya mom..
Hapussangat2 bermanfaat.
tapi jujur ya, anak sy pake ecobum yg double leg gusset tetep aja bocor2 padahal udah paling pol kencenginnya, super fit pokoknya.. hehehe.. heavy wetter kali dia emang..
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMom pernah coba clodi carter ga? Mau dong reviewnya..
BalasHapussaya pernah pakai merk Carter's Liebe..
Hapuscutting besar
outer PUL oke
inner cotton jadi nggak terlalu kering, so sy sarankan pakai liner tambahan
insert MF entah kenapa sy beli 2 ukurannya agak beda, hehehe
kalo anak buka heavy wet nggak masalah cocok-cocok aja, tapi kalo termasuk yg pipisnya banyak sebaiknya insertnya diganti pakai yg lebih tangguh seperti pempem atau ecobum atau sobi
sekian... dan terimakasih sudadh mampir...
maaf lamaaa banget balasnya :)